Jaga Pola Makan Selepas Ramadan – Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Dari Makanan

Foto: Makanan Bersantan/Ist.Net

KESEHATAN – Telah diberitakan sebelumnya, terkait larangan mengkonsumsi makanan bersantan secara berlebihan, salah satu mahasiswa Universitas Sebelas April Sumedang, Julia Gustina Sari, berikan tips pola kesehatan selepas lebaran hari ini, Senin (2/5/2022),

Ia menyetujui tentang adanya potensi kenaikan pasyen sakit selepas ramadan berakhir, yang notabene diakibatkan oleh konsumsi makanan yang berlebihan, tidak teratur dan syarat akan lemak dan santan.

Foto: Julia Gustina Sari / Dok

Julia berpendapat, bahwa seusai bulan ramadan tubuh kita khususnya pada bagian pencernaan, sedang di masa penyesuaian kembali.

“Di bulan sebelumnya, yang awalnya menahan lapar dan dahaga seharian, kini setelah lebaran konsumsi makan meningkat bahkan berlebihan” katanya,

“Di tambah lagi, di hari raya juga biasanya banyak makanan tersedia, jadi wajar keinginan untuk makan juga meningkat” ucapnya.

Foto : Julia Gustina Sari / Dok

Demikian, ada pun tips-tips yang dikampanyekan olehnya di kampus, diantaranya sebagai berikut;

  1. Rutin Berolahraga
    Kontrol asupan makanan dengan berolahraga. Dengan olahraga secara rutin, minimal tubuh akan lebih memiliki keseimbangan. Dalam hal ini, olahraga aerobik akan membantu peredaran darah lebih lancar dan kontrol terhadap lemak.
  2. Mengkonsumi Air Putih
    Jangan lupa konsumsi air mineral sesuai dengan yang dianjurkan, minimal 8 gelas per hari untuk tetap menjaga cairan dalam tubuh. Sebab, jika tubuh mengalami dehidrasi, pasokan oksigen kurang, maka kemungkinan terjadi mal fungsi pada organ tubuh bisa saja terjadi.
  3. Pola Makan Yang Teratur
    2 sampai 3 kali dalam sehari, sudah cukup untuk energi bisa menjalankan fungsi tubuh dengan normal. Terlalu banyak makan, malah akan menimbulkan obesitas yang merujuk pada timbulnya gejala gejala penyakit dalam tubuh.
  4. Konsumsi Buah Buahan
    Jika terlalu banyak makan makanan santan, berlemak dan kurang kandungan serat, umumnya akan terjadi masalah pada bagian pencernaan. Nah, salah satu cara mengatasi masalah pencernaan tersebut, maka ada baiknya diimbangi dengan mengkonsumsi buah-buahan.

Demikian, beberapa tips di atas, semoga dapat memberikan wawasan serta solusi permasalahan pada urusan konsumsi makanan dan minuman serta pola-pola pencegahan guna menjaga kesehatan tubuh kita.

Penulis: Mr.G

Hindari Konsumsi Makanan Mengandung Santan Secara Berlebihan di Hari Lebaran

Foto : Ketupat Lebaran/Euis/dok

KESEHATAN – Tidak bisa dipungkiri, makanan yang mengandung santan memang enak untuk disantap, terlebih di hari besar seperti lebaran idul fitri yang kali ini jatuh di hari esok, Senin (2/5/2022),

Dapat dipastikan, makan bersama selepas bermaaf-maafan di hari yang fitrah, dengan menu makanan yang berlimpah merupakan rangkaian dari perayaan lebaran.

Foto : ketupat sayur/ Euis/ Dok

Terutama makanan yang syarat akan kandungan santen di dalamnya. Apa lagi jika bukan lontong ketupat lengkap dengan kuah opornya. Ya, makanan khas tersebut seperti menu wajib di tiap-tiap rumah dan siapa saja yang hendak berkunjung bersilaturahmi, menu itu selalu menjadi makanan yang ditawarkan sekaligus diburu.

Maka tak heran, selain makanan yang dimakan banyak mengandung santen, juga tingkat konsumsi makananya pun meningkat signifikan dibandingkan hari-hari saat berpuasa.

Salah satu dokter rumah sakit, Heti Kus Erni menanggapi fenomena konsumsi makanan berlebihan di hari lebaran, terutama makanan serta minuman yang mengandung lemak juga santen.

Ia menerangkan, bahwa konsumsi makanan khususnya yang mengandung santen, bila dimakan secara berlebihan maka akan berdampak buruk pada kesehatan.

“Khususnya bagi mereka yang sebelumnya sehat tanpa riwayat penyakit hiper tensi, jantung, kolesterol tinggi dan lainya, bila terlalu banyak konsumsi makanan bersanten maka akan menyebabkan berbagai resiko” Terangnya,

Adapun beberapa resiko yang mengancam mereka yang sebelumnya memiliki riwayat penyakit serius, diantaranya adalah hiper tensi, kolesterol, asam lambung meningkat, hingga serangan jantung.

Foto : Opor Ayam / Ariq/Dok

“Untuk mereka yang sebelumnya sehat dan tidak ada penyakit bawaan sih, akibat yang ditimbulkan tidak akan terlalu berarti. Namun, disarankan tetap menjaga agar tidak terlalu berlebihan mengkonsumsi makanan” Ujarnya,

“Pasalnya, hal tersebut berpotensi juga mengganggu pencernaan. Akibatnya bisa susah buang air besar” tambahnya.

Demikian, Heti menegaskan bahwa pada intinya, konsumsi makanan sebaiknya dilakukan secara normal, secukupnya, jangan terlalu berlebihan.

“Segala sesuatu kan memang harus secukupnya saja, termasuk konsumsi makanan. Selain dari memilih makanan yang hendak dikonsumsi, juga baiknya dikontrol agar tidak menimbulkan efek samping yang berarti pada kesehatan kita”, pungkasnya.

Penulis : Mr.G